Ramalan Jodoh

cinta melawan kesetiaan

menanti surga




Text Box: Wah, Dude 
Herlino memang paling oke. Dia pria sempurna di mata saya. Ganteng, 
baik, taat agama, aktor terkenal pula. Pokoknya saya pengagumnya nomer 
satu! Yah..walaupun dia juga tidak kenal siapa saya. Bertemu saja belum 
pernah. Tapi saya cinta mati lho sama dia..

1a

Cinta cinta cinta. Topik universal yang sering dibicarakan di mana-mana. Tahukah Anda bahwa 95% lagu pop di Indonesia bertemakan tentang cinta? Ya, para seniman mengatakan bahwa cinta tidak ada matinya. Artinya, cinta akan selalu jadi topik pembahasan yang menarik. Menarik karena lika-liku cinta tidak akan pernah habis dibahas, juga menarik karena setiap orang pasti punya kenangan tersendiri tentang kisah cintanya masing-masing.

Jangan mau kalah dari para musisi dan pujangga, mari kita bahas topik pembicaraan yang selalu hangat ini, khususnya dari sudut pandang psikologi. Anda yang masih bingung apa arti cinta, seperti apa bentuk cinta, dan bahkan kenapa cinta bisa terjadi, silakan simak artikel ini dengan seksama. Perhatikan baik-baik karena cinta yang dibahas di sini adalah fakta, bukan sekedar puisi cinta yang membuai Anda dengan angan-angan. Sudah siap bertemu dengan wajah cinta yang sesungguhnya? Mari kita mulai.

1bTentu Anda sudah familiar dengan pertanyaan “dari mana datangnya cinta?”. Kira-kira apa ya jawaban dari pertanyaan ini? Apa benar cinta datang dari mata turun ke hati?Sayangnya tidak sesederhana itu. Robert Sternberg, seorang psikolog, berpendapat bahwa cinta dalam sebuah hubungan interpersonal memiliki tiga komponen dasar. Dengan kata lain, ketiga komponen dasar inilah yang nantinya akan membentuk cinta. Tiga komponen cinta tersebut adalah:

  1. Keintiman (Intimacy)

1cKeintiman adalah kedekatan yang ada antara dua individu. Kedekatan di sini bisa dalam arti kedekatan fisik, maupun kedekatan emosional. Rini dan Jaka yang selalu terlihat ke mana-mana berdua bisa dikatakan memiliki kedekatan fisik, namun belum tentu mereka memiliki kedekatan emosional. Ternyata Rini lebih memilih menceritakan keseharian dan masalah-masalahnya kepada sahabatnya Tina yang saat ini berada di Jepang. Dengan demikian, Rini memang tidak memiliki kedekatan fisik dengan Tina, tapi ia memiliki kedekatan emosional yang sangat kuat pada sahabatnya tersebut.

Keintiman sangat tergantung pada tingkat kepercayaan (trust) satu individu kepada individu yang lain. Contohnya Rini, yang percaya bahwa Jaka tidak akan memberikan dampak buruk terhadap dirinya. Rini bahkan percaya bahwa bergaul dengan Jaka akan berdampak positif, karena Jaka memiliki banyak pengalaman yang bisa Rini pelajari. Oleh karena itu Rini tidak keberatan untuk menghabiskan banyak waktu bersama Jaka. Meski begitu, mungkin Rini belum mempercayai Jaka sedalam ia mempercayai Tina, sehingga Rini hanya mau membagi pikiran, perasaan, dan emosi-emosi terdalamnya pada sang sahabat Tina.

  1. Gairah (Passion)

1dBerasal dari kata latin patior yang berarti penderitaan atau perasaan tersiksa, gairah dapat didefinisikan sebagai emosi yang sangat kuat dan mendalam (terkadang tidak terbendung) terhadap seseorang. Emosi yang kuat ini terkadang bahkan mengalahkan hukum-hukum pemikiran logis. Kalimat “yang kumau hanya kamu” mungkin adalah ungkapan yang paling tepat dalam menggambarkan gairah. Dalam gairah, ada sebentuk keinginan untuk selalu bersama yang sangat kuat, dan tidak tergantikan dengan orang lain. Gairah juga dapat diartikan sebagai dorongan seksual terhadap seseorang.

Misalkan Rini yang baru saja menyaksikan kehebatan atasannya melakukan negosiasi bisnis dengan klien. Pada awalnya mungkin Rini hanya merasa kagum, namun gairah Rini timbul seiring dengan munculnya keinginan (dan usaha) Rini untuk terus menerus bisa dekat dan akrab dengan atasannyatersebut. Pada kenyataannya, mungkin saja sang atasan sama sekali tidak punya perhatian khusus padanya. Mungkin ia hanya menganggap Rini sebagai salah satu dari 25 bawahannya yang lain sehingga tidak ada kedekatan spesial antara ia dan Rini.

  1. Komitmen (Commitment)

1eMerupakan perasaan saling terikat yang ada antara dua individu. Keterikatan ini diproyeksikan untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga komitmen juga bisa diartikan sebagai kesetiaan yang terjalin antara dua individu. Dalam komitmen, seseorang akan merasa apapun yang ia lakukan akan mempengaruhi individu yang lain, demikian juga sebaliknya.

Ketika dua orang membentuk sebuah komitmen bersama maka dapat diibaratkan seperti kedua orang tersebut bersama-sama masuk ke dalam perahu menyusuri sungai. Apapun yang mereka temui dan alami dalam perjalanan, mereka berdua memiliki perjanjian untuk tetap bersama dalam perahu. Ketika salah satu dari mereka keluar dari perahu, maka komitmen mereka telah dilanggar.

Selanjutnya, ketiga komponen di atas membentuk sebuah segitiga, Segitiga Cinta. Ketiga komponen cinta tersebut kemudian dapat saling berkombinasi untuk membentuk 7 jenis cinta yang berbeda. Berikut adalah bagan Segitiga Cinta, disertai tabel yang menunjukkan tipe-tipe cinta yang dapat terbentuk dari ketiga komponen cinta:

free templates
Make a Free Website with Yola.